Rumput tetangga lebih hijau, kata-kata ini sering kita dengar cuman kita kita tidak tahu arti yang sebenarnya, hanya terlintas di pikiran saja, yaitu merasa punya orang lain lebih baik dari punya kita sendiri. Bagaimana pada kehidupan sekarang kata-kata bijak ini apakah masih berlaku?.
Sebelumnya kami juga pernah memposting kata-kata bijak dari AA Gym tentang kehidupan kita selaku pengguna Handphone, sekedar mengingatkan sangat bagus sebagai renungan.
baca: Kata-kata bijak AA Gym bagi pengguna HP, menyindir diri sendiri
Kata nya jaman sekarang lebih populer disebut zaman now, dimana zaman sudah maju serba elektronik dan sosialita, dimana materi selalu jadi ukuran. Sungguh suatu pikiran yang salah. Tapi coba kita lihat kisah kehidupan sekelompok orang lagi wisata dibawah ini.
Sebetulnya kisah ini juga bukan berdasarkan karangan saya sendiri hanya saja diperbarui bahasanya dari salah satu group media sosial.
Rumput tetangga lebih hijau
Sepasang suami istri sedang mengendarai mobil sedan mereka pergi wisata. Memang bukan mobil baru, hanya keluaran 90-an. Tetapi masih cukup baik dan layak untuk digunakan untuk menjangkau tempat wisata yang tidak terlalu jauh dari rumahnya.
Pada suatu persimpangan sudah hampir sampai di destinasi yang dituju, sang suami melihat seorang pemuda dari arah berbeda juga mengendarai mobil sedan dengan merk yang sama. Tetapi produksi tahun terbaru sangat mulus dan bagus. Suami langsung melirik mobil itu dan sangat tertarik.
Sang suami bergumam dalam hati, "Andaikan saja mobil-ku seperti pemuda itu." Akan sangat bangga, selalu akan saya ajak jalan-jalan istri dan anak saya ke tempat-tempat yang jauh lebih bagus.
Perjalanan dilanjutkan menuju ke tempat wisata. Di tempat parkir, giliran sang istri melihat sedan hitam tua sedang parkir mereka baru sampai juga. Kemudian ia mengamati ada seorang kakek keluar dari mobil dan membukakan pintu sebelah-nya pada seorang nenek yang duduk di sampingnya.
Kali ini sang istri terbetik dalam hati, "Seandainya saja suamiku se-romantis kakek itu, sudah tua tetap membukakan pintu mobil untuk istrinya." sedangkan saya tidak diperlakukan seperti itu.
Ternyata, jika dua kisah ini diceritakan dari sudut pandang masing-masing akan berbeda artinya. Sebuah pelajaran berharga bisa kita dapat.
Rupanya si pemuda pertama yang sedang mengendarai sedan mahal tadi juga melihat kepada suami istri ini dan memperhatikan dengan seksama.
Pada waktu yang sama ia pun bergumam dalam hati, "Andaikan saja aku seperti bapak itu, walaupun mobil lawas tetapi milik sendiri, daripada mobil terbaru seperti saya ini tapi aku hanya sopir."
Begitu pula si kakek bersedan hitam tua, tanpa sengaja ia juga mencuri pandang kepada suami istri ini. Pada saat itupun ia terbetik dalam hati, "Seandainya saja pintu mobil-ku tidak rusak seperti mobil ibu itu, pasti aku tidak perlu repot-repot harus membuka pintu dari luar."
Nah, betul kan sebuah pelajaran! Terkadang manusia melihat rumput tetangga selalu lebih hijau, tanpa mereka sadari sebenarnya tetangganya juga justru menginginkan rumput mereka.
Menganggap kehidupan atau punya orang lain lebih baik, tapi sebetulnya kita tidak mengenal arti yang sesungguhnya.
Jika tulisan ini dianggap bermanfaat tidak hoax boleh di share ke teman, belum bisa membedakan berita hoax atau bukan baca ini, "Cara mengetahui berita hoax atau bukan dan cara cek kebenarannya".
Semoga tulisan ini membantu, bisa menjadi renungan dan lebih berfikir positif kedepan.
EmoticonEmoticon